Jumat, 26 Desember 2014

Proses Pembuatan Silinder Logam Dua

         Dalam pembuatan silinder logam kedua ini alat dan bahan seperti pembuatan silinder logam pertama yang telah saya pos sebelumnya. Pada Artikel ini saya akan menjelaskan proses pembuatan silinder logam kedua yang merupakan pasangan silinde logam pertama yang sebelumnya telah saya jelaskan. Berikut ini merupakan proses pembuatan silinder logam kedua.

        Jepit logam silinder menggunakan ragum, dan ukur dengan panjang 35mm menggunakan jangka sorong. Lalu tandai menggunakan spidol. Potong bagian yang telah di tandai menggunakan gergaji besi, usahakan pemotongan lurus dan potong hingga habis, jangan di patahkan menggunakan tangan atau benda lainnya.


                                            Gambar benda kerja ke-2 setelah dipotong

Sehabis itu, jepit benda kerja di pencekam mesin bubut menggunakan kunci chuck. Lalu atur kembali derajat eretan atas dari 4o menjadi 0o . Lakukan pengecekan kerataan pengencangan supaya benda kerja tidak oleng saat ingin di bubut.

Nyalakan mesin bubut, singgung benda kerja sedikit demi sedikit. Potong bagian diameter benda  dengan bubut lurus hingga benda kerja memiliki ukuran 20 mm.Setelah diameter benda berukuran 20 mm lanjutkan memotong bagian muka untuk mengecilkan panjang benda kerja. Potong secara perlahan hingga panjang benda mencapai 30 mm. Saat membubut bagian muka pastikan sisi kiri dan kanan terpotong karena untuk merapikan hasil pemotongan menggunakan gergaji.  
Gambar setelah di bubut rata dan lurus

             Setelah benda berukuran panjang 30 mm dan diameter 20 mm ukur panjang benda menjadi 3 bagian, 15mm, 5mm, dan 10mm kemudian tandai menggunakan spidol. Nyalakan mesin bubut, dan lakukan proses bubut lurus. Untuk panjang 15 mm memiliki diameter 10 mm,  untuk panjang  5 mm memiliki diameter 15 mm, dan 10 mm memiliki diameter 20 mm.  Bubut lah benda kerja dari ukuran diameter terkecil ke besar hal ini berguna agar bagian diameter terbesar yang di letakkan pada cekam dapat lebih efektif untuk menahan benda yang memilik diameter yang kecil dan berat yang ringan. Kemudian amplas benda kerja agar lebih halus.

         Untuk membuat ulir pada benda kerja kedua sama seperti proses penguliran benda kerja pertama namun alat yang digunakan berbeda apabila pada benda kerja pertama menggunakan tap di benda kerja kedua menggunakan snai yang merupakan alat pembuat ulir luar. 


Gambar Hasil benda kerja ke-2 setelah di bubut dan snai

Gambar 3D benda kerja ke-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar