Senin, 29 Desember 2014

PPB 10 Satu

         Siang itu ketika kelas sedang kosong dan dipenuhi dengan gemuruh sura teman-temanku yang sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang lagi cerita bola, cerita tentang harga HP, ada yang nntn film, ada yang lagi bercanda-canda. Terdengar ketukan pintu dari luar "tok..tokk.tokk". Seorang kakak perempuan masuk kelas "permisi, ada dosen gak" kakak itu bertanya. Teman saya pun sontak menjawabnya dengan cepat "tidak" Temen-temen saya kalo liat cewek sedikit sudah mulai tingkah anehnya tpi wajar sih soalnya di kelas gak ada cewek sama sekali, hehe.

        "Assalammualaikum adik-adik kakak mau menyampaikan informasi untuk adik-adik, kami dari Lisuma Gunadarma. Lisuma gunadarma itu organisasi eksternal Gunadarma dan kami adalah organisasi yang memprioritaskan kegiatan sosial. Kami disini ingin memberitau kepada adik-adik bahwa kami akan mengadakan acara PPB 10", 
"PPB apaan kak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Partai Bulan Bintang" Celetuk teman saya, tau . 
"Bukan dik PPB itu singkatan dari Pengkaderan Pemimpin Bangsa, pokoknya acaranya seru loh ntar kalian nginep di Villa dapet makan sehari 3x, pokoknya seru deh. ada yang mau ikut gak disini?"

Setelah mendengar pernyataan kakak Lisuma tersebut tanpa pikir panjang aku memustuskan untuk ikut karena kan lumayan nyoba nginep di Villa sama dikasih makan gratis, tau sendiri lah mahasiswa klo yang gratis-gratisan kan semangat, hehe.

       Kamis malam tanggal 23 Oktober kami pun berangkat bersama dari kampus E Gunadarma. Dalam benak saya acara ini akan di penuhi dengan kenyaman dan fasilitas yang sangat memadai. Namun persepsi saya mulai sedikit berkurang setelah mengetahui bahwa kami akan berangkat menggunakan angkot. Pada awalnya saya mengira kami akan pergi ke villa menggunakan bus gunadarma tapi ternyata tidak, karena Lisuma Organisasi eksternal maka tidak bisa menggunakan fasilitas dari gunadarma. Setelah 1 jam perjalanan kami pun tiba di villa pemuda. saya pun langsung disuruh masuk ke kamar dan saya pikir villa itu punya banyak kamar jadi 1 kamar itu cuma buat 2-3 orang dan pake ranjang. namun estimasi saya di awal ternyata 360 derajat berbeda dengan kenyataannya. Kami tidur dalam satu kamar yang di dalamnya ada lebih dari 10 orang laki-laki. Dengan kamar yang begitu kecil kami harus tidur bersempit-sempitan dengan beralaskan karpet saja.

       Ketika sedang asyik-asyik ngobrol pukul stngh 2 kami disuruh kumpul di aula dan saya pun kaget. Saya pun berpikir mau ngapain di kumpul jam segini, orang lagi asyik-asyik istirahat juga. Ternyata kami dikumpulkan untuk acara pembukaan PPB 10. Dengan mata yang ngantuk kami menjalankan acara pembukaan terserubut. setelah pembukaan kami di sugukan sebuah materi tentang ideologi pancasila. Dengan mata yang tinggal 2 watt kami mendengar pembicara meskipun yang di omongin nyangkutnya cuma sedikit aja. Jam menunjukkan pukul setengah 4 dan kmi di persilakan untuk tdur, Kami pun tidur dengan keadaan sempit-sempitan dan kedinginan.

       Pagi harinya kami di bangunkan pukul 6 pagi dan disuruh siap-siap untuk mandi karena pukul 7 acara akan kembali di mulai. Kami hanya tidur 2,5 jam dan msih dengan keadaan capek kami mau tidak mau harus bangun. Pagi itu perasaan tidak nyaman dengan kondisi seperti itu pun terbesit. Rasanya ingin pulang saja kerumah. Namun rasa penasaran tentang tujuan acara ini msih ada lagian temen-temen juga blom ada yang pulang, jadi yasudahlah saya memutuskan untuk bertahan.

       Seusai mandi kami pun mendapatkan materi lagi. Setelah materi tiba saatnya untuk makan siang. Pada awalnya saya berpikir akan makaan sendiri-sendiri tapi ternyata 1 bungkus untuk 5-6 orang. Dari situ perasaan semakin tak nyaman dan ingin segera pulang. Tapi kembali mau pulang juga gak tau sama siapa dan temen-temen juga gak ada yang pulang meskipun kebanyakan mereka terpaksa untuk tetap bertahan.


Bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar