Alat dan Bahan:
1. Kayu/benda kerja, merupakan bahan utama pembuatan roda gigi.
2. Mesin bubut, untuk melakukan proses pembubutan.
3. Mesin frais, untuk membuat gigi pada benda kerja.
4. Mesin bor, untuk melakukan proses pengeboran pada benda kerja.
5. Ragum berfungsi untuk memegang benda kerja saat di tap.
6. Gergaji kayu, berfungsi untuk memotong kayu/ benda kerja.
7. Penggaris, berfungsi untuk mengukur benda kerja.
8. Jangka Sorong mengukur panjang dan diameter benda kerja.
9. Besi As, berfungsi untuk menyanggak benda kerja pada saat di bubut dan di frais
10. Kikir, berfungsi untuk merapikan sela-sela gigi pada benda kerja
11. Kacamata, berfungsi untuk melindungi mata dari geram-geram hasil pemotongan
12. Amplas, berfungsi untuk menghaluskan benda kerja.
13. Sarung tangan, berfungsi untuk melindungi tangan dari serpihan geram.
14. Kuas, membersihkan geram-geram hasil pemotongan yang jatuh pada bagian mesin.
15. Kunci Chuck, berfungsi untuk mengunci benda kerja pad cekam/chuck.
16. Kunci pas-ring 8mm dan 10mm, berfungsi untuk mengunci tool post/ rumah pahat.
17. Mesin bubut, berfungsi untuk melakukan proses pembubutan.
18. Pahat, berfungsi untuk memotong benda kerja.
19. Mata bor diameter 10mm, berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja.
20. Plat besitipis, berfungsi untuk menyenterkan pahat pada benda kerja apabila pahat kurang tinggi.
Proses Kerja:
Siapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat roda gigi. Ukurlah benda kerja menggunakan penggaris dengan panjang 100 mm dan lebar 120 mm dan tandai menggunakan spidol. Potonglah kayu yang telah ditandai menggunakan gergaji kayu, usahakan potong habis kayu yang telah ditandai jangan patahkan menggunakan tangan karna akan mengakibatkan beda kerja yangtidak rapi. Setelah di potong tandai pusat benda kerja dan tandai menggunakan spidol hal ini berfungsi untuk mempermudah proses pengeboran.
Gambar benda kerja setelah dipotong
Proses selanjutnya adalah proses pengeboran. Letakkan benda kerja yang telah dipotong dan ditandai pada ragum mesin bor dan kencangkan ragum. Arahkan mata bor pada pusat benda yang telah ditandai menggunakan spidol. Arahan mata bor menggunakan eretan dan pastikan ujung mata bor simetris dengan titik pusat bedna yang telah ditandai. Apabila telah simetris nyalakan mesin bor dan bor benda kerja hingga tembus. Lepaskan benda kerja dari ragum.
Gambar benda kerja setelah di bor
Setelah dibor pasang benda kerja pada as melalui lubang hasil mengeboran dan kencangkan menggunakan kunci pas. Letakkan as pada cekam dan kencangkan menggunakan kunci chuck dan pastikan as terpasangan rata dan tidak miring saat mesin dijalankan.
Pasang pahat pada rumah pahat dan posisikan pahat pada senter. Apabila pahat tidak senter tambahkan plat-plat besi tipis untuk meningkatkan ketinggian pahat. Pastikan pahat yang digunakan tajam.
Nyalakan mesin bubut dan bubut lurus bagian pinggir benda untuk mengurangi diameter benda kerja. Bubut menggunakan eretan atas agar hasilnya lebih teliti dan bubut hingga diameternya berukuran 60 mm. Untuk mengecilkan benda kerja agar pemakanan panjang benda kerja kita dapat memotong benda kerja menggunakan gergaji dengan ukuran panjang 43 mm. 3 mm digunakan untuk finishing agar kedua sisi benda kerja rapi sehingga panjang akhir benda kerja mencapai 40 mm.
Gambar Benda kerja setelah di bubut lurus
Setelah benda kerja berdiameter 60 mm dan panjang 40 mm lanjutkan ke proses pengefraisan untuk membuat gigi Hal yang pertama kita lakukan adalah mengitung poros cacing yang akan di pakai untuk membuat beberapa gigi pada praktikum gigi yang dibuat berjumalh 18 mm. Berikut merupakan cara perhitungan jumlah poros cacing:
Keterangan:
n = putaran poros cacing
N = karakteristik kepala pembagi
Z = jumlah alur atau gigi yang akan dibuat .
Dari perhitungan tersebut diperoleh putaran poros cacaingnya menggunakan kepala pembagi dengan jumlah 54 denga putaran poros cacing 2 kali ditambah 12 lubang.
Letakkan benda kerja pada as dan kencangkan menggunakan kunci pas. Kemudian letakkan as pada cekam mesin frais dan kencangkan cekam menggunakan mesin chuck. Atur ketinggian pisau pemotong hingga mencapain kedalaman 2.5 mm. Nyalakan mesin frais dan menjukan benda kerja menggunakan eretan hingga pisau memotong benda kerja dari depan sampai belakang. Setalah di potong bagian sampat belakang putar poroscacing sebanyak 2 kali ditambah 12 lubang. Lakukan berulang-ulang hingga terbentuk 18 gigi. Lepaskan benda kerja dari cekam dan as.
Proses terakhir adalah proses finishing yaitu dengan mengamplas dan mengkikir benda kerja agar lebih halus dan rapi.
Gambar Benda Kerja setelah di frais
Gambar 3D roda gigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar